This website uses cookies to ensure you get the best experience on our website.
Address
Jl. Perumnas Nikan II, Kel. Air Kuti, Kec. Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 31628
Email
inagrafis@gmail.com
Phone
082273079834
SIMBOL-SIMBOL PANCASILA
Home » Artikel  »  SIMBOL-SIMBOL PANCASILA
Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Pancasila merupakan dasar tatanan negara Indonesia bisa disebut juga sebagai dasar hukum negara bangsa Indonesia. Pancasila adalah suatu ideologi yang dipegang erat bangsa Indonesia. Istilah Pancasila diperkenalkan oleh sosok Bung Karno saat sidang BPUPKI.

Latar Belakang

Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Pancasila merupakan dasar tatanan negara Indonesia bisa disebut juga sebagai dasar hukum negara bangsa Indonesia. Pancasila adalah suatu ideologi yang dipegang erat bangsa Indonesia. Istilah Pancasila diperkenalkan oleh sosok Bung Karno saat sidang BPUPKI.

Penegasan tentang Pancasila sebagai dasar negara telah disebutkan dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 alinea IV. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia untuk menjunjung tinggi Pancasila dan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam berperilaku sehari-hari.

Pancasila itu tidak hanya sekadar simbol persatuan dan kebanggaan bangsa Indonesia. Tapi, Pancasila itu adalah acuan kehidupan, berbangsa dan bernegara seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku sehari-hari kita harus mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk mengamalkan Pancasila kita tidak harus menjadi aparat negara. Kita juga tidak harus menjadi tentara dan mengangkat senjata. Kita dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Sila dan Simbol Dalam Pancasila

Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Pancasila juga dipandang sebagai suatu ideologi maupun filsafat yang hendaknya dipegang teguh oleh seluruh masyarakat Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai keberagaman dan persatuan antarkomponen anak bangsa sebagai pondasi dalam berbangsa dan bernegara.

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas atau lima prinsip.

Pancasila yang digambarkan dengan lambang seekor burung Garuda memiliki makna yaitu sebuah sumber kekuatan. Selain itu, dengan warna emas yang ada pada burung Garuda tersebut memiliki makna sebagai simbol kemuliaan. Kelima dasar/asas/prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Semua sila yang terdapat dalam Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah, karena Pancasila merupakan satu-kesatuan yang utuh dan saling berkaitan.

Sejarah perjalanan bangsa Indonesia sejak kemerdekaan diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang ini telah membuktikan keberadaan Pancasila yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dinamika bangsa Indonesia. Kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara merupakan kesepakatan final dan sempurna karena mampu mempersatukan perbedaan-perbedaan pandangan. Pancasila dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia harus menunjukkan sikap menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam simbol-simbol Pancasila dengan mempraktekkannya dalam aspek kehidupan. Salah satu sikap menghargai nilai-nilai Pancasila adalah dengan mempertahankan Pancasila, yatu dengan cara melaksanakan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, mempertahankan Pancasila juga berarti tidak mengubah, menghapus, dan mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar negara lain. Sebab, ketika dasar negara Pancasila diganti sama artinya dengan mengancam keberadaan negara Indonesia. Maka dari itu, mempertahankan Pancasila merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan rakyat Indonesia. 

Betapa pentingnya pemahaman dan pengamalan Pancasila bagi kedaulatan Republik Indonesia dibuktikan dengan disahkannya peringatan hari lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni yang sesuai dengan Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2016, dan hari Kesaktian Pancasila pada setiap tanggal 1 Oktober sesuai dengan keputusan Presiden No. 153 Tahun 1967. Hari Kesaktian Pancasila ini diperingati untuk mengenang terjadinya peristiwa G30S/PKI yang pada saat itu mengancam Pancasila sebagai dasar negara, ideologi maupun pandangan hidup bangsa Indonesia dengan paham komunisme.


Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia berdasarkan pernyataan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV bahwa "..... Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." Bunyi ke lima sila Pancasila adalah sebagai berikut :

  1. Ketuhanan yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Keraykatan yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesi

Dalam UUD 1945 pasal 36 ayat A, disebutkan bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika", yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.

Lambang ini dirancang oleh panitia teknis yang dinamakan Panitia Lencana Negara dan diketuai oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

images (11)

Kisah mitologi Garuda yang menyelamatkan ibunya dari perbudakan menjadi salah satu alasan mengapa garuda dijadikan sebagai lambang negara Indonesia, Indonesia dirasa memiliki kesamaan nasib dengan Garuda untuk membebaskan rakyatnya dari penjajahan dan penindasan. 

Terdapat perisai di bagian dada Garuda yang melambangkan perjuangan serta perlindungan diri agar bisa mencapai tujuan. Lambang negara Indonesia memiliki warna kuning menunjukkan keagungan. Terdapat garis hitam tebal pada Pancasila yang melambangkan garis khatulistiwa yang melintasi negara merdeka dan berdaulat.Garuda Pancasila memiliki jumlah bulu serta simbol-simbol lainnya yang memiliki makna khusus. Jumlah bulu pada Garuda Pancasila diantaranya:

  • Sayap                      : 17 bulu pada masing-masing sayap.
  • Ekor                          : 8 bulu
  • Pangkal Ekor            : 19 bulu
  • Leher                        : 45 bulu

Jumlah keseluruhan bulu tersebut melambangkan tanggal 17 Agustus 1945 yaitu hari dimana bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan sebagai bangsa yang merdeka. Terdapat pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Pita tersebut dicengkeram oleh kaki Garuda. Pada bagian dada terdapat perisai  yang di dalamnya terdapat lima  simbol gambar. Kelima simbol gambar di dalamnya yaitu, gambar bintang,  rantai, pohon beringin, kepala banteng dan padi dan kapas

Pancasila-dan-Lambangnya

Makna Simbol & Lambang Pancasila

Di dalam perisai yang terdapat di atas dada burung Garuda Pancasila terkandung simbol-simbol yang melambangkan sila-sila Pancasila. Berikut ini lima simbol dalam Pancasila disertai dengan maknanya, yaitu

1. Simbol Gambar Bintang
makna-bintang-pada-pancasila-la-20210519095043

Simbol gambar bintang berwarna kuning yang bersudut lima dengan latar belakang warna hitam terletak di bagian tengah perisai dijadikan sebagai dasar “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Lambang bintang emas diasumsikan sebagai cahaya ketuhanan yang dipancarkan Tuhan Yang Maha Esa untuk menyinari bangsa Indonesia. Lima lengan bintang melambangkan aspek kehidupan berupa bumi, udara, api, air, dan yang lengan yang mengarah ke atas adalah ketuhanan. Sehingga ketuhanan merupakan suatu hal yang bisa menyatukan keempat elemen kehidupan tersebut.

Ketuhanan juga menjadi hal pertama yang membuat Indonesia dapat merdeka, berdaulat, bersatu, makmur, dan juga adil.

Adapun warna emas pada bintang merupakan warna yang luhur. Dilansir dari About Colors, warna emas melambangkan kejayaan, kebijaksanaan, optimisme, kelimpahan, pengetahuan, spiritualitas, dan pemahaman yang mendalam tentang diri serta jiwa.

Lambang bintang emas pada sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” berarti bahwa semua warga Indonesia berhak memeluk agama manapun tanpa paksaan siapapun, asalkan tetap patuh pada ketuhanan. Sila pertama membebaskan warga negara untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya dan juga mewajibkan adanya toleransi serta saling menghormati antarumat beragama. Maka dapat disebut bahwa lambing bintang sila pertama berarti bahwa Indonesia adalah negara ketuhanan, di mana umat beragama manapun merupakan salah satu kekuatan bangsa. Sila pertama mempersatukan seluruh agama dalam kedaulatan dengan Pancasila sebagai dasar negara.