This website uses cookies to ensure you get the best experience on our website.
Address
Jl. Perumnas Nikan II, Kel. Air Kuti, Kec. Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 31628
Email
inagrafis@gmail.com
Phone
082273079834
Penggunaan Huruf Kapital untuk Nama Orang, Tempat, dan Institusi
Home » Artikel  »  Penggunaan Huruf Kapital untuk Nama Orang, Tempat, dan Institusi
Penggunaan huruf kapital untuk nama orang, tempat, dan institusi adalah aturan penting dalam penulisan. Dengan mengikuti aturan ini, tulisan Anda akan terlihat lebih profesional dan mudah dipahami.

Penggunaan huruf kapital tidak hanya penting di awal kalimat, tetapi juga dalam penulisan nama orang, tempat, dan institusi. Aturan ini membantu membedakan antara nama diri (proper noun) dan kata umum (common noun). Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana menggunakan huruf kapital dengan benar untuk nama orang, tempat, dan institusi.

1. Penggunaan Huruf Kapital untuk Nama Orang

Nama orang, baik nama depan maupun nama belakang, harus selalu diawali dengan huruf kapital. Ini berlaku untuk nama lengkap, nama panggilan, atau gelar yang melekat pada nama seseorang.

Contoh:

✔️ Benar: "Andi Prasetyo", "R.A. Kartini", "Nike Ardilla".

❌ Salah: "andi prasetyo", "r.a. kartini", "nike ardilla".

Catatan:

• Gelar seperti "Dr.", "Prof.", atau "Hj." juga diawali dengan huruf kapital.

  Contoh: "Dr. Sutomo", "Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono".


• Nama marga atau suku juga menggunakan huruf kapital.

  Contoh: "Batak Toba", "Suku Dayak".


2. Penggunaan Huruf Kapital untuk Nama Tempat

Nama tempat, seperti nama kota, negara, sungai, gunung, atau lokasi geografis lainnya, harus diawali dengan huruf kapital.

Contoh:

✔️ Benar: "Jakarta", "Sungai Nil", "Gunung Everest", "Asia Tenggara".

❌ Salah: "jakarta", "sungai nil", "gunung everest", "asia tenggara".

Catatan:
Kata yang menunjukkan arah mata angin (utara, selatan, timur, barat) tidak menggunakan huruf kapital kecuali menjadi bagian dari nama tempat.

Contoh:

✔️ Benar: "Saya tinggal di sebelah utara Jakarta."

✔️ Benar: "Sumatera Utara adalah provinsi di Indonesia."


3. Penggunaan Huruf Kapital untuk Nama Institusi

Nama institusi, seperti lembaga, organisasi, perusahaan, atau sekolah, juga harus diawali dengan huruf kapital. Ini mencakup nama resmi dan singkatannya.

Contoh:

✔️Benar: "Universitas Indonesia", "Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)", "PT Telkom Indonesia".

❌ Salah: "universitas indonesia", "perserikatan bangsa-bangsa (pbb)", "pt telkom indonesia".

Catatan:

Kata umum seperti "sekolah", "universitas", atau "perusahaan" tidak menggunakan huruf kapital kecuali menjadi bagian dari nama resmi.

Contoh:

✔️ Benar: "Saya kuliah di Universitas Gadjah Mada."

✔️ Benar: "Dia bekerja di sebuah perusahaan swasta."

4. Kesalahan Umum dalam Penggunaan Huruf Kapital

Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penulisan nama orang, tempat, dan institusi antara lain:


 Tidak menggunakan huruf kapital untuk nama diri.

  Contoh: "saya tinggal di bandung." (Seharusnya: "Saya tinggal di Bandung.")


 Menggunakan huruf kapital untuk kata umum yang bukan nama diri.

  Contoh: "Saya bekerja di sebuah Perusahaan Swasta." (Seharusnya: "Saya bekerja di sebuah perusahaan swasta.")


 Tidak konsisten dalam penulisan singkatan.

  Contoh: "pt telkom indonesia" (Seharusnya: "PT Telkom Indonesia").

Penggunaan huruf kapital untuk nama orang, tempat, dan institusi adalah aturan penting dalam penulisan. Dengan mengikuti aturan ini, tulisan Anda akan terlihat lebih profesional dan mudah dipahami. Selalu periksa kembali tulisan Anda dan gunakan referensi yang valid untuk memastikan keakuratan.