This website uses cookies to ensure you get the best experience on our website.
Address
Jl. Perumnas Nikan II, Kel. Air Kuti, Kec. Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 31628
Email
inagrafis@gmail.com
Phone
082273079834
Spasi Sebelum dan Setelah Tanda Kurung atau Tanda Petik: Panduan dan Contoh Penggunaan
Home » Artikel  »  Spasi Sebelum dan Setelah Tanda Kurung atau Tanda Petik: Panduan dan Contoh Penggunaan
Dalam penulisan bahasa Indonesia, penggunaan tanda baca seperti tanda kurung ( ) dan tanda petik (“ ”) seringkali menimbulkan kebingungan, terutama terkait penempatan spasi sebelum dan sesudahnya.

Dalam penulisan bahasa Indonesia, penggunaan tanda baca seperti tanda kurung ( ) dan tanda petik (“ ”) seringkali menimbulkan kebingungan, terutama terkait penempatan spasi sebelum dan sesudahnya. Aturan ini penting untuk dipahami agar tulisan terlihat rapi, profesional, dan sesuai dengan kaidah bahasa yang benar. Artikel ini akan membahas secara detail tentang penggunaan spasi sebelum dan setelah tanda kurung serta tanda petik.

1. Spasi Sebelum dan Setudah Tanda Kurung

Tanda kurung digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau penjelasan dalam sebuah kalimat. Aturan penggunaan spasi sebelum dan setelah tanda kurung adalah sebagai berikut:


a. Tidak ada spasi sebelum tanda kurung buka dan tidak ada spasi setelah tanda kurung tutup jika tanda kurung tersebut berada di tengah kalimat.

Contoh:

✅ Benar: Dia membeli buku (yang baru diterbitkan) di toko online.

❌ Salah: Dia membeli buku ( yang baru diterbitkan ) di toko online.


b. Tidak ada spasi sebelum tanda kurung buka jika tanda kurung digunakan untuk menandai singkatan atau akronim.

Contoh:

✅ Benar: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan resmi.

❌ Salah: Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) mengeluarkan pernyataan resmi.


c. Ada spasi setelah tanda kurung tutup jika tanda kurung tersebut diikuti oleh kata atau tanda baca lain.

Contoh:

✅ Benar: Dia sedang membaca buku (yang sangat tebal), lalu tertidur.

❌ Salah: Dia sedang membaca buku (yang sangat tebal),lalu tertidur.


2. Spasi Sebelum dan Setelah Tanda Petik

Tanda petik digunakan untuk mengutip kalimat langsung, menandai istilah khusus, atau memberikan penekanan pada suatu kata atau frasa. Berikut aturan penggunaan spasi sebelum dan setelah tanda petik:


a. Tidak ada spasi sebelum tanda petik buka dan tidak ada spasi setelah tanda petik tutup jika tanda petik digunakan untuk mengutip kalimat langsung.

Contoh:

✅ Benar: Ibu berkata, “Jangan lupa sarapan pagi ini.”

❌ Salah: Ibu berkata, “ Jangan lupa sarapan pagi ini. ”


b. Ada spasi sebelum tanda petik buka jika tanda petik digunakan untuk menandai istilah khusus atau penekanan.

Contoh:

✅ Benar: Kata “sustainability” semakin populer dalam diskusi lingkungan.

❌ Salah: Kata“sustainability”semakin populer dalam diskusi lingkungan.


c. Tidak ada spasi setelah tanda petik tutup jika diikuti oleh tanda baca lain seperti titik, koma, atau tanda tanya.

Contoh:

✅ Benar: “Apakah kamu sudah makan?” tanya Rina.

❌ Salah: “Apakah kamu sudah makan? ” tanya Rina.



3. Kesalahan Umum dan Tips Menghindarinya

Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penggunaan spasi sebelum dan setelah tanda kurung atau tanda petik antara lain:


a. Menambahkan spasi yang tidak perlu sebelum tanda kurung buka atau setelah tanda kurung tutup.

❌ Contoh salah: Dia pergi ke pasar ( untuk membeli sayuran ).

✅ Contoh benar: Dia pergi ke pasar (untuk membeli sayuran).


b. Tidak memberikan spasi setelah tanda petik tutup jika diikuti oleh kata lain.

❌ Contoh salah: “Ayo kita mulai”kata Andi.

✅ Contoh benar: “Ayo kita mulai,” kata Andi.


c. Mengabaikan spasi sebelum tanda petik buka saat menandai istilah khusus.

❌ Contoh salah: Istilah“digital marketing”semakin dikenal.

✅ Contoh benar: Istilah “digital marketing” semakin dikenal.

Penggunaan spasi sebelum dan setelah tanda kurung atau tanda petik memang terlihat sepele, tetapi memiliki dampak besar pada kejelasan dan kerapian tulisan. Dengan memahami aturan-aturan di atas, Anda dapat menghindari kesalahan umum dan menghasilkan tulisan yang lebih profesional. Selalu periksa kembali tulisan Anda untuk memastikan bahwa penggunaan tanda baca dan spasi sudah sesuai dengan kaidah yang benar.


Dengan menerapkan aturan ini, Anda tidak hanya meningkatkan kualitas tulisan, tetapi juga menunjukkan keseriusan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Selamat menulis!